kali ini kita menceritakan alur film joker,siapa sich yang tidak kenal dengan joker ,dari anak kecil sampai dewasa semua pasti tau lah kalau joker merupakan musuh batman,dia adalah penjahat super fiksi yang dibuat oleh Bill Finger, Bob Kane, dan Jerry Robinson yang pertama kali muncul dalam keluaran debut buku komik Batman yang diterbitkan oleh DC Comics
tapi kali ini saya mau bahas karakter joker aja bos
film Joker merupakan film cerita seru tentang psikologis , yang disutradarai oleh Todd Phillips dan diproduseri oleh Todd Philips
yang memerankan karakter joker ialah Arthur Fleck.aktor peraih Singa Emas di Festival Film Internasional Venesia ke-76.
film ini menceritakan Arthur Fleck badut yang berusia 40 tahun tinggal cuma bersama ibunya. Penny di Kota Gotham yang lagi kacau balau Dia menderita kelainan otak yang menyebabkan dia tertawa pada waktu yang tidak tepat ,
dan dia sering mengunjungi pekerja layanan sosial untuk mendapatkan obatnya.
ada sekelompok anak remaja jalanan mencuri papan milik Arthur dan sialnya si Arthur di keroyokinya di lorong,betapa sakitnya doi di pukuli,
kemudian saat dia di rumah Arthur temannya datang ,dia seorang rekan kerjanya meminjamkan pistol sebagai alat perlindungan diri,buat jaga jaga biar tidadk di kroyok lagi
saat si Arthur naik kreta api penyakitnya kambuh , sehingga Sophie keheranan dengan tingkahnya dan Arthur memberikan sebuah kartu untuk menjawab keheranannya. Arthur kemudian menjalin hubungan baik dengannya, yang kemudian baru disadarinya bahwa Sophie tinggal di apartemen yang sama dengannya.
Selama kunjungan sedang badut untuk menghibur di rumah sakit anak-anak, pistol Arthur terjatuh dari sakunya, sehingga ia dipecat dari pekerjaannya.
Arthur baru sadar juga mengetahui bahwa program layanan sosial ditutup, sehingga dia tidak memiliki cara untuk mendapatkan obat. Dalam perjalanan pulang menggunakan kereta bawah tanah, Arthur dirundung oleh tiga pebisnis muda Wall Street, sehingga ia menembak mati ketiganya dengan pistol yang ia pinjam itu. Arthur tidak menyadari pembunuhan itu akan memulai gerakan unjuk rasa terhadap orang kaya di kota itu dengan menggunakan topeng badut. Beberapa hari sebelumnya, Thomas Wayne mencalonkan dirinya sebagai wali kota karena merasa resah dengan kekacauan di kota itu yang tidak kunjung berhenti.
Sophie menghadiri acara lawakan tunggal Arthur yang berlangsung sangat buruk. Arthur tertawa tak terkendali dan kesulitan menyampaikan kelakarnya. Seorang pembawa acara gelar wicara populer, Murray Franklin, menayangkan video itu secara langsung sebagai ejekan. Arthur mencuri surat yang ibunya tulis kepada Thomas Wayne yang merupakan salah satu orang terpandang di kota itu dan menemukan dirinya adalah putra tidak sah Wayne.
Dia memaki-maki ibunya karena merahasiakan ini darinya dan tak lama setelah itu, Penny jatuh sakit sehingga dirawat di rumah sakit. Arthur juga dilecehkan oleh dua detektif yang curiga dengan keterlibatannya dalam penembakan kereta bawah tanah, tetapi ia menyangkalnya.
Keadaan kota menjadi semakin kacau dengan pengunjuk rasa yang tumpah ruah di mana-mana. Ketika para pengunjuk rasa mulai berkelahi dengan petugas keamanan, Arthur menyelinap ke sebuah gedung tempat sebuah acara khusus untuk tokoh ternama dihelat.
Arthur berjumpa dengan Thomas Wayne dan mempertanyakan status dirinya dengan Thomas. Thomas mengatakan bahwa Penny gila dan bahkan bukan ibu kandung Arthur, sembari menampar Arthur setelahnya. Arthur mengunjungi Rumah Sakit Arkham untuk mencari tahu akan kebenaran perkataan Thomas. Arthur mencuri berkas kasus Penny dan menemukan bahwa dia memang diadopsi setelah ditinggalkan ketika bayi.
Dia juga mengetahui bahwa Penny berlaku kasar kepadanya ketika dia masih kecil, termasuk trauma kepala yang serius yang mengakibatkan tawa patologisnya. Arthur kembali ke rumah sakit dan langsung menutup kepala ibunya dengan bantal hingga tewas kehabisan udara. Dia kembali ke gedung apartemennya dan memasuki kamar Sophie. Sophie kaget dengan kehadirannya dan memintanya pergi. Arthur kemudian menyadari bahwa pengalamannya dengan Sophie hanyalah ilusi.
Seorang pegawai dari acara Murray Franklin menelepon dan meminta Arthur untuk tampil di acara itu. Arthur setuju dan berencana bunuh diri di acara itu. Saat ia bersolek dan mengenakan pakaiannya,
ia yang memegang gunting kecil dikunjungi oleh dua rekan kerja lama yang ingin memberikan belasungkawa atas kematian ibunya. Arthur malah menusuk leher dan mata salah seorang di antaranya dengan gunting itu, lalu membenturkan kepalanya berkali-kali hingga tewas saat itu juga.
Arthur membiarkan salah satu yang lain tetap hidup karena kebaikan kepadanya pada masa lalu. Dalam perjalanan ke studio, ia dikejar oleh dua detektif ke sebuah kereta yang penuh dengan pengunjuk rasa badut. Salah satu detektif secara tidak sengaja menembak mati seorang pengunjuk rasa, sehingga pengunjuk rasa lain mulai mengeroyoki kedua detektif itu hingga kritis, dan Arthur melarikan diri dari kegaduhan itu.
Sebelum acara itu dimulai,
Arthur meminta Murray memperkenalkannya sebagai Joker
sebuah olok-olok Murray beberapa waktu yang lalu terhadapnya. Acara itu berlangsung dengan lancar seperti biasanya, tetapi Arthur malah terus-menerus mengakui pembunuhan di kereta bawah tanah itu dan mempertanyakan kemunafikan masyarakat yang menyanjung ketiga pemuda itu sembari merendahkannya, dengan menyebut masyarakat lebih memilih menginjak mayatnya di jalan raya alih-alih menguburkannya secara layak.
Murray berusaha menenangkan suasana, tetapi Arthur tidak menggubrisnya. Arthur langsung menembak mati Murray tepat di kepalanya saat itu juga, sehingga banyak penonton yang lari ketakutan dan ia ditangkap polisi karenanya.
Dalam perjalanan ke kantor polisi, Arthur melihat Gotham sedang dirundung kekacauan oleh pengunjuk rasa. Satu di antara pengunjuk rasa mengejar keluarga Wayne hingga ke sebuah lorong dan menembak mati Thomas serta Martha,
sehingga Bruce hanya bisa terpaku dengan keadaan itu sembari menangisi kepergian orang tuanya. Mobil yang ditumpangi Arthur ditabrak ambulans yang dikemudikan sejumlah pengunjuk rasa, sehingga kedua polisi di mobil itu tewas, sementara Arthur selamat dengan sejumlah luka di tubuhnya. Mereka langsung menyelamatkan Arthur saat itu juga dan membaringkannya di sebuah mobil. Arthur tersadar dan bangkit dari siumannya, sehingga pengunjuk rasa merayakannya dengan penuh gegap gempita, yang ditanggapi dengan tarian Arthur.
Beberapa waktu kemudian, Arthur diinterogasi oleh seorang pekerja sosial di Rumah Sakit Arkham dan tertawa terpingkal-pingkal.
Ketika ditanya, Arthur hanya mengatakan bahwa mereka tidak akan mengerti.
Arthur angkat kaki dari tempat itu dengan meninggalkan jejak berdarah dari sepatunya.
Komentar
Posting Komentar